Kamis, 17 Januari 2013

Bagaimana Cara Menghentikan Messi?

Bagaimana menghentikan Lionel Messi ? Pertanyaan itu kerap melintas di benak semua orang, khususnya tim lawan yang berhadapan dengan Barcelona atau Argentina.

Tidak sulit mendeskripsikan kehebatan La Pulga. Dia diakui sebagai pemain terbaik sejagat dan memiliki potensi untuk menjadi nomor satu dalam sejarah persepakbolaan dunia.

Seiring berjalannya waktu, Messi terus berkembang dan menunjukkan kualitas permainan yang sanggup membuat kita sampai kehilangan kata-kata. Gelontoran 91 gol selama satu tahun dan empat trofi Ballon d'Or secara beruntun adalah bukti yang paling nyata.

Akan tetapi, layaknya dalam kisah-kisah rekaan, bahkan jagoan terkuat pun pasti memiliki kelemahan. Misalnya saja Superman sang manusia baja dengan Kryptonite yang dapat membuatnya tak berdaya.

Lalu, jika Messi adalah Superman versi lapangan hijau, apa atau apa sajakah Kryptonite yang dapat menghentikannya?

1. Rekan Dengan Performa Standar
Ada anggapan bahwa Barcelona bukanlah apa-apa tanpa Messi, atau sebaliknya Messi bukan siapa-siapa tanpa Barcelona. Kalau mau jujur, kedua pendapat itu sama-sama ada benarnya.

Setiap pemain bergantung pada rekan-rekannya agar bisa mencapai level puncak, dan setiap klub mengandalkan bintang terbesarnya guna meraih hasil yang memuaskan. Begitulah 'hukum' yang berlaku dalam permainan si kulit bundar. Jika tanpa rekan-rekan setim dan para superstar, sepak bola takkan jadi seperti sekarang.

Namun, kita sudah pernah beberapa kali melihat Messi gagal bersinar karena rekan-rekan setimnya tidak sedang berada dalam performa terbaik, khususnya para penyerang.

Meski Messi sering sekali meloloskan Barcelona dari kesulitan saat timnya bermain di bawah standar, tak bisa dibantah bahwa dia dibuat cukup menderita karenanya. Messi mungkin terlihat hebat ketika menyelamatkan Barcelona dalam pertandingan sulit, tapi dia lebih sempurna ketika seluruh pemain Blaugrana tampil solid sebagai tim dengan performa nyaris tanpa cela.

2.  Taktik Dengan Smart Fouling
Metode smart fouling atau pelanggaran cerdik adalah salah satu alternatif untuk membuat Messi tidak bisa menuntaskan pekerjaannya dengan baik.

Pelanggaran seperti ini bukan bertujuan untuk mengeluarkan Messi dari lapangan. Sebaliknya, ini dilakukan guna menghambat arus serangan Barcelona dan memaksa mereka mengulanginya dari awal. Misalnya, dengan menarik kaus.

Jika Messi berlari membawa bola ke arah gawang, bek-bek lawan bisa saja menarik kausnya untuk menghentikan permainan. Dengan bunyi peluit, ancaman kebobolan terhindar setidaknya untuk sementara dan barisan pertahan bisa menyusun ulang dinding di depan gawang yang sempat retak.

3. Bus Didepan Gawang
Jika Kryptonite pertama dan kedua tak juga mempan, masih ada Kryptonite ketiga yang sejauh ini dianggap paling kuat, yakni bus di depan gawang.

Jika ditelusuri lebih jauh, sepertinya kelemahan utama Messi tidaklah jauh beda dengan Barcelona itu sendiri. Tahun lalu, dunia menyaksikan efek yang dihasilkan strategi parkir bus terhadap Messi ketika Chelsea mengeliminasi sang raksasa Catalan dari pentas Eropa.

Strategi defensif merupakan musuh alami style of play Messi. La Pulga sendiri mulai alergi dengan pola defensif ini. Usai disingkirkan The Blues waktu itu, Messi mengatakan bahwa "tim-tim sekarang lebih mementingkan hasil akhir daripada memainkan sepak bola indah" (via Mirror).

Sepertinya, strategi parkir bus pun bakal tetap diterapkan oleh tim-tim yang menilainya sebagai cara terbaik untuk menghentikan Messi dan Barcelona. Kalau bisa menang, kenapa tidak? Sesederhana itu.

Bagi tim yang memiliki keunggulan fisik dan organisasi pertahanan yang rapi, bermain defensif merupakan salah satu strategi terbaik untuk meraih kemenangan.

0 komentar: